Wabah virus COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, mengakibatkan seluruh masyarakat Indonesia harus menerapkan physical distancing dalam semua kegiatan, termasuk kegiatan di sektor pendidikan. Berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan physical distancing dengan melaksanakan kegiatan belajar secara online (daring).
Sehubungan dengan penyebaran COVID-19 yang cenderung terus meningkat di Indonesia, pelaksana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat memperhatikan aspek keselamatan peneliti/pengabdi, orang lain, dan lingkungannya selama pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Kegiatan “STMKG Peduli” merupakan bentuk kepedulian kampus STMKG terhadap masyarakat di saat pandemi COVID-19. Kegiatan ini merupakan wujud dari pengabdian pada masyarakat. Bentuk kegiatan ini dengan menyalurkan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus COVID-19 dalam bentuk masker, multivitamin, hand soap dan makanan. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian bagi sesama yang merasakan dampak dari terjadinya COVID-19 khususnya di lingkungan Kota Tangerang Selatan, Banten. Adapun bantuan bahan pangan yang dibagikan yakni beras, mie, minyak goreng, dan sebagainya.
Sasaran kegiatan PKM dengan tema STMKG Peduli untuk Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat Dan Banten ini adalah lokus Kebon Kopi, Tangerang Selatan. Kegiatan PKM dilaksanakan pada Jumat, 22 Mei 2020 dengan sasaran warga RT.04 dan RT.08 di RW.004 Kebon Kopi, Pondok Betung. Sesuai dengan urgensi keadaan sekarang ini, kegiatan PKM ini disesuaikan dengan tujuan yang berkaitan dengan penanganan corona virus (covid-19). Pihak kampus STMKG telah menetapkan agar selain penyampaian tentang keilmuan MKG, masyarakat juga sedang sangat memerlukan dukungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga
Kegiatan PKM lokus Kebon Kopi telah diselenggarakan dengan baik dan lancar. Warga RT setempat sangat ramah dan kooperatif dalam mendukung terlaksananya kegiatan PKM ini. Kegiatan berlangsung dengan mengikuti tata tertib physical distancing namun tetap memenuhi tata krama bertamu kepada warga sebagaimana mestinya. Warga yang diundang ke acara PKM adalah beberapa warga terdekat dari rumah Ketua RT untuk menghindari terjadinya kerumunan massa. Seluruh warga yang hadir bersedia mendengarkan arahan, sambutan, dan materi dari pelaksana PKM dengan tertib. Di akhir acara, pihak pelaksana dan peserta PKM saling menyampaikan ungkapan terimakasih dan kata-kata penutup.
Hasil dari kegiatan PKM ini adalah terjalinnya tali persaudaraan antara STMKG dengan masyarakat sekitar kampus. Hal ini ditunjukkan dengan adanya antusiasme warga ketika disampaikan materi tentang keilmuan MKG dan tentang kampus STMKG. Pelaksanaan kegiatan PKM ini dapat dikatakan tepat guna untuk keadaan di masa wabah. Harapan ke depannya adalah kegiatan PKM seperti ini dapat dilakukan kembali karena dapat menciptakan kedekatan sosial antara STMKG dengan masyarakat.